Oleh : Arief Maulana
Setiap manusia pasti memiliki nilai lebih dalam dirinya
Saya baru saja mendengarkan kembali audio CD rekaman seminar motivasi yang saya miliki. Ada satu topik menarik yang ada di dalam cd tersebut dan ingin saya angkat dalam posting kali ini yaitu mengenai nilai lebih (added value) dalam diri kita. Karena saya percaya setiap orang pasti punya satu nilai lebih.
Bicara soal nilai… ada sebuah ilustrasi menarik yang mungkin bisa memberikan gambaran tentang arti sebuah nilai dalam diri manusia.
Rekan-rekan, coba keluarkan uang kertas Anda yang nilainya 100 ribu rupiah (saya beri Anda waktu 2 menit untuk mengambilnya sekarang juga). Kemudian Anda remas uang tersebut hingga kusut dan injak-injak sekarang juga. Kalau perlu buat uang tersebut menjadi kotor (diinjak-injak di tanah).
Pertanyaan saya untuk Anda, berapakah nilai uang itu sekarang? MASIH TETAP 100 RIBU RUPIAH.
Nah, sekarang ambil uang kertas dengan nominal 1000 rupiah. Bersihkan uang tersebut, bisa Anda cuci atau sebagainya kemudian setrika biar rapi dan nampak baru. Kalau perlu Anda berikan pigura disana.
Pertanyaan saya untuk Anda, berapakah nilai uang yang bagus dan berada di pigura itu? MASIH TETAP 1000 RUPIAH.
Itulah gambaran nilai dalam diri seseorang. Masalahnya nilai diri yang Anda yakini sekarang yang mana? Apakah yang begitu bernilai ataukah yang tidak bernilai sama sekali?
Seringkali saudara-saudara kita yang hidup dalam keterpurukan ekonomi sebenarnya tidak lain karena mereka tidak menyadari bahwasanya mereka punya nilai lebih dalam diri mereka. Hanya saja mereka tidak mempercayai itu dan tidak berusaha menemukannya dan mengubahnya menjadi suatu daya dorong yang luar biasa. Akibatnya, untuk berubah terasa sangat sulit. Padahal untuk mendapatkan hasil yang berbeda, kita harus mau merubah cara kita bertindak, termasuk di dalamnya cara kita berpikir tentang siapa diri kita sebenarnya.
Biar lebih mudah memahaminya saya berikan kisah nyata tentang kawan saya, Adi Wardana. Kenapa saya memilih dia sebagai contoh? Karena Adi mampu menunjukkan perubahan drastis 180 derajat dalam hidupnya.
Kisah dimulai pada saat saya masih aktif menjalankan network marketing. Pada waktu itu, saya sudah memiliki beberapa leader di jaringan saya. Namun demikian, saya merasa masih memerlukan satu team leader lagi untuk mendongkrak omzet.
Sebelumnya saya teringat pesan dari upline, “Kalau mau mencari leader yang tangguh, jangan under estimate (memandang rendah) ataupun over estimate (memandang berlebihan) terhadap seseorang. Lakukan saja prosedurnya dan biarkan alam yang menyeleksi siapa yang pantas menjadi leader besar di grupmu. Karena pada dasarnya semua orang bisa menjadi top leader, hanya seberapa besar dia mau berubah itu yang akan menentukan.”
Entah kenapa tiba-tiba saya teringat pada sosok Adi Wardana. Dia adalah teman satu angkatan dan satu jurusan di kampus. Pada awal mulanya, Adi bukan siapa-siapa di kampus. Tidak banyak yang memperhatikannya. Bisa dikatakan kurang diperhitungkan di jajaran “elite kampus”. Namun saya melihat ada satu nilai lebih dalam dirinya yang mungkin tidak dia sadari. Dia adalah calon pemimpin besar.
Ketika saya mengajaknya bergabung menjadi team bisnis saya dan berubah, awalnya dia menolak. Namun karena saya ngotot dan sedikit memaksa, akhirnya bergabung juga entah kenapa. Mungkin salah satunya karena kasihan dengan saya, hahaha…
Setelah bergabung, saya kemudian berusaha memberikan edukasi tentang sistem bisnis yang lebih mendalam sekaligus upaya pengembangan diri yang mutlak harus dilakukan untuk menjadi sukses. Dalam hal ini metode yang saya gunakan adalah hanya menunjukkan jalan kepadanya. Selebihnya dia lah yang akan menentukan seberapa sukses dalam kehidupannya.
Dalam proses perubahan dan mengembangkan diri, saya berusaha meyakinkan Adi bahwa dia sebenarnya setiap manusia memiliki suatu nilai diri yang lebih dibandingkan orang lain. Kita hanya perlu menemukannya dan menjadikannya kekuatan untuk sukses.
Entah momen apa, saya kurang tahu yang jelas Adi sudah mulai menyadari bahwa benar adanya dia memiliki nilai lebih tersebut. Adi mulai yakin bahwa dia terlahir untuk menjadi pemimpin besar dan orang sukses. Dia sadar bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi ini.
Akhirnya berangkat dari penemuan akan nilai lebih dalam dirinya (nilai sebagai seorang pemimpin besar), maka dia mulai menunjukkan eksistensinya. Bukan dengan kata-kata melainkan dengan tindakan nyata. Perlahan tapi pasti Adi mulai mengembangkan kepribadiannya menjadi sosok pemimpin. Mulai dari pola pikir, sikap, dll.
Awal mula berubah sikap dan penampilan, banyak teman-teman jurusan yang memandang aneh dan sebelah mata. Mungkin yang ada di hadapan mereka, Adi tetaplah Adi, bukan siapa-siapa. Namun di mata saya, Adi adalah bom waktu yang siap meledak. Ketika dia mulai menyadari nilai lebih yang ada di dalam dirinya, maka saat itu hitungan mundur dimulai.
Sebagai rekan tim bisnisnya, saya hanya bisa memberikan semangat untuk tetap konsisten dalam perubahannya. Jangan termakan omongan orang, karena justru di mata saya kini Adi lebih bernilai dari pada teman-teman saya yang kerjaannya hanya cangkruk tanpa memiliki visi masa depan yang jelas.
Apa yang terjadi? Tindakan berbicara lebih keras dari kata-kata. Grup yang dibina olehnya meledak ngga karuan. Jaringan bisnisnya tersebar begitu cepat dengan pertumbuhan omzet yang tidak bisa dibendung. Saya kaget. Karena leader-leader lain di grup bisnis saya yang sejak awal diprediksi menghasilkan omzet malah melempem. Justru Adi, new leader malah bisa menghasilkan banyak.
Adi berubah jauh. Yang sekarang bukanlah Adi yang dulu. Adi yang sekarang lebih disegani dan dihormati. Bahkan dia pernah akan dinominasikan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa di jurusan kami. Adi sudah menemukan bahwa dirinya adalah berlian yang tertanam dan tertutup oleh debu. Hanya dibutuhkan beberapa upaya untuk membersihkan dan menjadikannya cemerlang kembali dan memiliki harga jual yang tinggi.
Sekarang, Adi juga menekuni profesi yang sama dengan saya, terjun di bisnis online. Dan saya dengar penghasilannya bahkan melebihi penghasilan saya. Salut untuk dia!
Sesungguhnya, Allah menciptakan manusia dalam kesempurnaan. Mungkin ada sebagian yang merasa kurang dari segi fisik. Namun percayalah, selalu ada nilai lebih yang diberikan Allah kepada kita. Tertanam jauh di dalam diri kita sejak kita lahir. Berusahalah untuk menyadari dan menemukannya.
Nah, rekan-rekan… coba pikirkan dan renungkan kembali. Kira-kira seberapa bernilai diri Anda. Sudahkah Anda memandang diri Anda sebagai sosok yang berharga dan layak menerima penghargaan?
Saya persilahkan kepada rekan-rekan yang ingin berbagi dan sharing bagaimana Anda menemukan nilai lebih dalam diri Anda dan menjadikan sebagai bahan bakar untuk yang berujung pada perubahan luar biasa dalam hidup Anda, sebagaimana kawan saya ADI WARDANA.
mashengky says:
hayang janten anu kahiji kudu enggal nulis didieu euy
mashengky says:
saya yakin dalam diri setiap manusia sudah ada bakat sukses..
artikel anda memang JOSS mas.. pagi2 jadi semangat neh

Fadly Muin says:
@mashengky, apalagi sambil minum extrajoss… pasti ma’nyoss…
arief maulana says:
@Fadly Muin, saya sih lebih suka STMJ mas…
mashengky says:
@arief maulana, susu telor madu janda mas? wakakaka
Joko Susilo says:
@mashengky, “hayang janten anu kahiji kudu enggal nulis didieu euy”. Artinya apa ya mas Hengky?
arief maulana says:
@Joko Susilo, wah mas joko juga ngga tahu ya? sama seperti saya berarti!
sumartono says:
@Mas Joko dan Mas Arief ini artinya, “Kalau ingin jadi nomor satu harus segera nulis disini ya..”
…
arief maulana says:
@sumartono, Iya mas… coba lihat bagaimana saya dan mas joko saling mengunjungi setiap ada artikel baru… hehehe…
Saya ke tempat mas dulu ah…
rekanbisnisku says:
@arief maulana, hayang janten anu kahiji kudu enggal nulis didieu euy dan ini artinya Kalau ingin jadi nomor satu harus segera nulis disini ya..
arief maulana says:
@rekanbisnisku, Terima kasih mas zams… jadi ngerti neeh apa maksudnya mas hengky. Hehehe…
mashengky says:
@arief maulana, akhirnyaaa.. hjehehehe
rekanbisnisku says:
@arief maulana, wuih besok mau syukuran. udah ganti nama nih
arief maulana says:
@rekanbisnisku, hahaha… sengaja. Kalo ngga gitu ngga balik lagi kesini. Lagi trial nyoba buat kontroversi nama. Hehehe
Saya tahu kok mas Dadang!
Boy Macklin says:
@arief maulana, hahaha… mas arif kang Dadang mah USA (Urang Sunda Asli) “orang sunda asli” kalo liat komen sampe mas Joko dan mas Arif ga ngerti… lucu juga yah mas hengky…
MasterClickCom says:
@mashengky, ikutan Joss ah…
Setiap pagi kudu akses blog Mas Arif untuk mendapatkan energi Joss.
mashengky says:
@MasterClickCom, kapan ya mashengky diangkat jadi artikel di blog arief maulana?
sumartono says:
@mashengky, kapan-kapan boleh
…kok saya yang jawab, kualat nih
zams says:
Bukan hanya mas Adi yang hebat tapi Mas Arief juga hebat. Mampu melihat bakat dan memotivasi mas Adi, sehingga menemukan jati dirinya… Sip mas.Blog Bisnis Online
Fadly Muin says:
@zams, bener tuh
arief maulana says:
@zams, sebenarnya semua orang punya bakat yang sama dengan mas adi. Hanya mereka tidak mau melakukan apa yang mas adi lakukan.
Saya hanya menunjukkan arahnya saja. Selebihnya ya tergantung orang tersebut.
rekanbisnisku says:
gali trus potensi diri.
blog rekan bisnis | rekanbisnisku.co.cc
Joko Susilo says:
@rekanbisnisku, Kita semua memang punya potensi diri luar biasa. Yang penting terus “digosok” agar makin mengkilap.
arief maulana says:
@Joko Susilo, batu berlian untuk menjadi indah mengalami banyak proses penggosokan.
Sedangkan batu tegel (untuk lantai) hanya 4x proses (dipotong 4x).
Maka jangan pernah mengeluh menerima setiap proses yang harus dijalani untuk meningkatkan nilai dalam diri kita.
Bukan begitu mas joko?
Joko Susilo says:
@arief maulana, Betul mas Arief. Diri kita harus terus “digosok” agar makin mengkilap. jangan biarkan kemilau diri kita itu pudar karena dibiarkan begitu saja.
rekanbisnisku says:
@Joko Susilo, bukan begitu pa joko
blog rekan bisnis | rekanbisnisku.co.cc
arief maulana says:
@rekanbisnisku, bingung… ? tanya kenapa? Kok komentarnya kaya ngga tuntas gitu mas!
rekanbisnisku says:
@arief maulana, menyetujui yang mas arief jelaskan. kan hata2 terakhir dikomen mas arief buat pa joko juga sama
ANDREW'S Forex Blog says:
“Kita menilai diri sendiri dari yang kita PIKIR bisa kita LAKUKAN, padahal orang lain menilai kita dari yang SUDAH kita LAKUKAN…”
Menilai diri.. menilai diri… hmmm…. kira2 berapa ya nilai diriku?? Hueheheh…
Sorry, lom bs komen banyak. Blom jadwalnya blogwalking sih, cm mampir kesini krn ada produk yg kudu dibeli nehh.. kayaknya dulu ada di link nya arief. Makin mantab bro…
Salam CUK ya… (kangen jg ama sawah-sawah di ITS hehehe)
(nb: CUK = Cerdas Ulet Kreatif, jargon anak ITS, so bukan CUK yang itu tuh….)
arief maulana says:
@ANDREW’S Forex Blog, salam CUK juga! Sekarang sama rektornya udah diganti CAK (Cerdas Amanah Kreativ) mas!
Yang terpenting… ubah diri anda terlebih dulu. Jadikan bernilai maka orang pun akan secara otomatis menganggap nilai anda tinggi.
alie says:
Memang setiap orang dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing mas Arif, tapi rata-rata mereka lebih melihat kekurangan dari kelebihan yang menjadikan seseorang menjadi pesimis, padahal mereka mempunyai potensi yang luar biasa, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, dan sebagian lagi ada yang berhasil melihat potensi dirinya dengan bantuan dari orang lain, artikel yang menarik sekali, sukses untuk anda dan juga mas Adi
arief maulana says:
@alie, sukses untuk anda juga mas alie.
rekanbisnisku says:
@alie, sukses buat pa alie
blog rekan bisnis | rekanbisnisku.co.cc
Fadly Muin says:
Nah inilah yang sering dilupakan oleh sebagian kalangan. Lupa kalau dirinya begitu istimewa dan penting.
hanya karena pencapaian yang belum memenuhi standart pada umumnya (berduit dan modern) maka rasa minder senantiasa menariknya jauh kebelakang.sehingga enggan untuk melakukan perubahan frontal.
berkaitan dengan kasus di atas, ada baiknya kita dijadikan perenungan yg MENDALAM dan SUNGGUH2. jika perlu cari dan temukan kawan istimewa utk berbagi. seperti Mas Adi menemukan Mas Arief.Luar biasa, sungguh suatu proses yg mengagumkan
BLOG MOTIVASI MENTAL = Salam Sukses
arief maulana says:
@Fadly Muin, jangan lupa minta dipertemukan dengan orang-orang luar biasa, hehehe…
Itulah sebabnya diperlukan pembenahan mental yang tepat. Maka dari itu saya rekomendasikan anda mengunjungi blog kawan saya ini. Banyak motivas pembentuk mental luar biasa disana.
Joko Susilo says:
Potensi ada pada diri setiap orang. Jangan sia-siakan anugerah Allah ini. Syukuri dengan mengoptimalkan potensi dalam diri kita.
Salam ACTION!
arief maulana says:
@Joko Susilo, sip
Seperti halnya mas joko yang senantiasa menginspirasi banyak orang.
Salam sukses
andriristiawan says:
semua orang itu ngga ada yang nilainya rendah…
kalo nilai diri itu emang bergantung sama penilaian diri sendiri… diri menjadi rendah karena diri kita menilai diri kita rendah….
diri menjadi besar karena menilai diri kita memiliki nilai yang besar…
Huuhuhuhu postingan ini sedikit menampar pipi saya…
saya juga kadang2 ngga PD dengan diri saya…
tapi motivasi seperti ini akan selalu membuat saya teringat akan nilai diri saya ^_^…
JANGAN PERNAH MENILAI RENDAH DIRI SENDIRI ^_^…
terima kasih banget mas….
ntar aku mampir lagi
memotivasi banget nieh…
linknya udah tersimpan diblogku dari zaman dulu, tapi baru sempat mampir sekarang :(( .
keep post
arief maulana says:
@andriristiawan, saya juga pernah mengalami hal yg sama mas.
Dulu pernah mengalami krisis kepercayaan diri. Untung saya ikut pelatihan management diri dan sadar dari sana.
Sekarang malah jadi trainernya… hahahaha…
Biar ngga ketinggalan info,didaftarin aja mas emailnya di kolom yg saya sediakan di sidebar kanan blog.
Ntar ada posting terbaru, mas akan langsung dikabari via email secara otomatis.
Wawan Purnama says:
@arief maulana, kalau berkenan daftar saja mas di pojok kanan atas. Saya juga sudah daftar..Lumayan dapat info artikel untuk meregangkan otot dari motivator muda ini..
Rully Nugraha says:
“Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna ” (QS At-tin Ayat 4). Jika kita mau “berkaca” setiap hari maka percayalah kita adalah sekumpulan potensi yang siap meledak
arief maulana says:
@Rully Nugraha, terima kasih mas Rully, Anda melengkapi artikel saya dengan ayat di Alquran.
Saya lupa ayat itu ada dimana. Eh ternyata Anda tahu. Alhamdulillah…
Janur says:
Ini yang terkadang sering dilupakan oleh semua orang dan terkadang mereka tidak sadar bahwa dalam dirinya terdapat sebuah potensi sebenarnya lebih besar dari apa yang mereka pikirkan. Sukses bagi yang sudah menyadari potensi dirinya masing-masing
arief maulana says:
@Janur, mas… tulisannya yg soal pikiran itu bagus. Tapi pas saya komentar kok jadinya eror ya! mungkin bisa dicek lagi sistem di blognya!
adi wardana says:
terharu aku rif, justru q sangat berterima kasih sm kamu yang sudah peduli n mau menjerumuskanku menuju jurang dan dunia tempat orang2 sukses bertemu dan orang2 yang penuh semangat yang mengejar kesuksesan demi orang2 yan dicintainya.
honestly
best thanks for my sob
arief maulana says:
@adi wardana, Allah yang menuntun aku di. Mungkin jawaban dari doamu juga.
Aku juga banyak belajar dari kamu kok. Semangat koleris yang tak pernah padam untuk menaklukkan dunia…
adi wardana says:
@arief maulana,

jadi terharu
madhysta says:
@adi wardana, sudah…sudah… cup…cup…cup… jangan keterusan terharunya.. ntar malah ga bisa ACTION lagi… SEMANGAT… SEMANGAAAAAT… terharu memang satu wujud dari kepedulian terhadap diri sendiri…
Semangat terus Mas Adi….
mahrus says:
artikelnya siiip banget buat motifasi menuju puncak kesuksesan, thank berat
arief maulana says:
@mahrus, terima kasih mas mahrus…
Ngomong-ngomong… motivasi pake v mas bukan f, hihihi… just kidding.
Sering mampir kesini ya mas!
SUGIANA says:
Mas Arief, memang kita semua dikarunia dengan bakat dan kemampuan masing-masing, namun seringkali kita gagal untuk bisa menilai kemampuan diri kita, bukan karena kita tidak mampu tetapi karena kita tidak mau, sehingga seringkali kita harus berhenti dan menyerah padahal kita sendiri belum mengeluarka kemampuan terbaik yang kita miliki. Trims.
==================
Salam sukses.
Inspirasi dan Peluang Bisnis.
http://info-peluang-bisnis-internet.blogspot.com
arief maulana says:
@SUGIANA, saya suka dengan kalimat Anda. Bukan TIDAK BISA tapi TIDAK MAU
Terima kasih kunjungannya!
sumartono says:
Terima kasih mas sudah nanyain posting barunya. Sekarang sudah update lagi. Silahkan dikunjungi, juga buat rekan-rekan blogger yang lain. Salam sukses semua.
luthfi fuadi says:
sebelumnya terima kasih telah berkunjung ke blog saya mas,..
mengenai artikel yang sangat bagus ini, sebagai teman juga partner bisnis…rasa percaya diri itu sangat diperlukan.
jadilah AKU jangan di bentengi kata AKU ini dengan satu huruf yang bisa berubah drastis 180 derajat…apa itu?
T..ya huruf T, huruf ini akan membuat kita menjadi orang yang kedua, bukan orang pertama…
coba perhatikan kata AKU, apabila kata AKU dibentengi dengan huruf T.. jadi TAKUT!.
rasa takut terus akan muncul ketika kita memiliki suatu gagasan yang bagus..trus kemana gagasan itu?
gagasan itu akan selalu terkubur oleh rasa TAKUT dan tidak akan nampak dipermukaan bumi…setelah itu?
orang-orang disekitar kita hanya bisa menilai kita menjadi orang kelas 2..kapan menjadi yang pertama??
buanglah rasa TAKUT itu! dan jadilah AKU!
arief maulana says:
Makin besar resiko yg kita ambil, makin besar pula yang kita dapatkan.
Nah seringkali rekan-rekan pada “Takut” untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Padahal ngga ada yg perlu ditakuti.
Kita sering berpikir apa kata orang. Padahal orang yg kita pikirkan itu ngga mikirin kita.
Intinya ngapain repot-repot mikirin mereka. Hehehe…
Ardy Pratama says:
mas Adi Wardana, salut!
luar biasa bnget… brrti juga drongan dan support smngat dri orng2 skita scara tdak mngsung brpran dlam ksuksesan bliau…
ya emng bner mas Arief, meng sulit untk mrubah pola pikir sseorng yg trpnjara dngn keadaanx saat ini.
Da yg mas Arief ktkan mmang bnar,”Hanya saja mereka tidak mempercayai itu dan tidak berusaha menemukannya dan mengubahnya menjadi suatu daya dorong yang luar biasa”.
Mreka sdah trprgkap dngn pola kgiatan mreka sahri2…
sukses untk mas Arief!
arief maulana says:
@Ardy Pratama, sukses juga untuk mas Ardy.
hati-hati dengan jebakan kehidupan. Just it!
Umar Puja Kesuma says:
Ternyata banyak diantara kita yang belum mengenali diri sendiri.
Masih harus pontang-panting kesana-kemari untuk sekedar numpang tanya. Apa sebenarnya yang saya miliki, seberapa bernilaikah diri saya, dan apa yang bisa saya perbuat untuk menambah nilai diri saya.
Artikel ini menarik Mas Arief. Sangat menyentuh dan menginspirasi. Salute untuk pertemanan yang sedemikian kompak antara Mas Arief dan Mas Adi.
arief maulana says:
@Umar Puja Kesuma, makanya itu mas… seminar motivasi dan pengembangan diri ngga akan pernah sepi.
Karena banyak orang masih membutuhkan “jasa penunjuk jalan” untuk meraih kesuksesan.
zams says:
@arief maulana, betul mas.. Semoga Mas Arief menjadi The Next Mario Teguh atau Tung Desem..atau…Ayo mas maju terus..
arief maulana says:
@zams, Trima kasih doanya dan dukungannya mas…
agusta motivation says:
Luar biasa postingnya Pak, kita memang harus sering-sering membaca postingan seperti ini untuk menjaga motivasi kita. Cerita orang2 yang demikian mantapnya dalam bertindak, shg bisa meraih sukses selalu menjadi inspirasi menarik bagi kita untuk meniru. Meniru untuk menjadi sukses khan gak masalah ya pak? masa meniru utk gagal..hehe
Semoga tambah sukses pak, salam perkenalan dari saya.
arief maulana says:
@agusta motivation, terima kasih agusta salam kenal.
Sebenarnya artikel ini biasa saja. Hanya sharing bagaimana rekan saya, Adi Wardana bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua.
Oh ya, agar selalu update dengan artikel di blog ini, Pak Agusta bisa mendaftarkan emailnya di kolom yg sudah saya sediakan di sidebar blog.
Dengan demikian bila ada posting terbaru, saya bisa kirimkan email secara otomatis sebagai pemberitahuan.
Salam Sukses.
Joko Susilo says:
@agusta motivation, Selama untuk kebaikan, meniru tak jadi soal.
Ask.com misalnya meniru kesederhanaan tampilan Google
arief maulana says:
@agusta motivation, setuju dengan mas Joko, untuk awal anda bisa menggunakan ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Wawan Purnama says:
Tentang seleksi Alam Mas, untuk menunggu hasil seleksi alam kita perlu sabar. Mas Arief termasuk orang sabar bisa suport Mas Adi waktu itu sampai benar terlihat kilauan mutiara di Mas Adi. Menghadapi seleksi alam itu bisa 1001 macam masalah dan juga bisa 1001 macam solusi yang penuh 1001 resiko. Karena tanpa ilmu, “alam” sulit diprediksi..
Sukses terus Untuk Motivator Muda Arief dan Adi Wardana sang Top Leader..
arief maulana says:
@Wawan Purnama, yang ada di benak saya cuma satu waktu itu mas. Saya pengen bantu rekan-rekan tim bisnis saya. Mereka kebanyakan berasal dari latar belakang yang tidak lebih baik dari saya.
Dan saya percaya ketika kita bisa membantu orang lain untuk menemukan jalan kesuksesannya, maka Allah akan dengan mudah menunjukkan banyak jalan kesuksesan kepada kita.
mashengky says:
HEBAT nih.. komentar di sini udah mau nyaingin blog JS
arief maulana says:
@mashengky, di blognya mashengky juga udah mulai rame tuh!
iwan epianto says:
Selamat pagi Mas Arief terima kasih artikelnya.
Asep Hansipudin says:
Tks mas Arief, sangat segar dan cukup membuat saya termenung. Sayapun harus bisa seperti para senior2 disini meski setahap demi setahap mas.
Tks mas, Salam Sukses:
arief maulana says:
@Asep Hansipudin, syukur deh mas. Saya juga senang kalau artikel ini bisa bermanfaat dan menginspirasi…
Rully Nugraha says:
Keinginan dan kesabaran seseorang untuk menjalani sebuah proses akan menjadi langkah besar menuju kesuksesan
arief maulana says:
@Rully Nugraha, tapi jangan pernah lepaskan dream anda agar tidak berhentidalam melangkah! keep focus
Wuryanano says:
Memang sesungguhnya setiap manusia bisa sukses sejati.
Allah telah menganugerahi pikiran dengan kekuatan super (Super Mind Power) untuk dipakai meraih sukses sejati, lahir batin.
Cuma kadang manusia lupa jika punya pikiran super ini, sehinga tidak memakainya dengan sepenuhnya.
Kecuali hanya untuk orang-orang yang berpikir…
Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,
Wuryanano
Motivational Blog – Support Your Success
Entrepreneur Campus – Support Your Future
arief maulana says:
@Wuryanano, terima kasih kunjungannya mas Wuryanano. You are the real motivator!
Dafid says:
Biasanya orang yang memang udah mempunyai nilai tambah dibuang kemana aja pasti akan bermanfaat. ya gak mas arief. Orang seperti ini juga selalu tulus menerima/ melakukan apa saja.
SalamACTION
arief maulana says:
Bener banget mas. Itu tak ubahnya contoh yang saya berikan di atas, Uang 100ribu, mau anda lipet, anda injak-injak kaya apa nilainya ya tetap 100ribu
Dafid says:
Mas arief sedikit melenceng nih mohon bantuan lagi nih pada artikel http://www.dafidriau.com/seo-link-traffic/pemasangan-related-post/
Terimakasih atas Waktunya
dvianty says:
setiap diri manusia mmpunyai sesuatu yang sangat brnilai melebihi uang 100rb tingal individunya seendiri untuk konsisten dengan dirinya menuju sesuatu…karena manusia mempunyai hak untuk sukses
arief maulana says:
@dvianty, jelas mbak. Manusia justru karena terlalu bernilainya makanya tidak bisa dinilai berapa harganya.
Apalagi Allah sudah memberikan statement bahwa kita adalah makhluk yang paling sempurna!
Boy Macklin says:
Mas ada satu lagi neeh… dari yang mas arif bilang “…mengenai nilai lebih (added value) dalam diri Anda…” ada juga yang tidak kalah pentingnya. “VALUE CREATION” kadang orang enggan melakukan sebuah kreasi… mungkin ini juga karena jarang “VALUE CREATION” jadi jarang juga ada “ADDED VALUE” mangkanya Indonesia seakan-akan kurang kreatif dimata dunia. Sampe-sampe Batik mau di paten sama negara tetangga sebelah…

arief maulana says:
@Boy Macklin, terima kasih atas tambahannya yang berharga ini mas Boy.

Arswino Sonata says:
Halo Mas Arief, artikelnya sungguh luar biasa.
Saya sangat setuju dengan pendapat Mas Arief dan saya percaya 1000% bahwa kita manusia telah memiliki talentanya masing-masing. Tinggal kegigihan kita sebetulnya mencari talenta tersebut dan kemudian mengasahnya.
Bahkan orang yang .. maaf sebelumnya, cacat secara fisik dapat memiliki kemampuan yang melebihi orang normal, karena mereka dapat menemukan talentanya dan dengan gigih mengasahnya menjadi sebuah kapak yang sangat tajam.
Seperti misalkan Nick Vujicic (pernah berkunjung juga ke Indonesia), yang dilahirkan tanpa tangan dan kaki bisa hidup dan beraktivitas layaknya orang normal. Ia berkeliling dunia, menginspirasikan banyak orang bahwa kegigihan dapat mengalahkan segala rintangan.
Salam sukses luar biasa Mas Arief.
arief maulana says:
@Arswino Sonata, memang benar… salah satu metode yang paling efektif untuk memacu diri kita adalah dengan melihat bagaimana orang cacat fisik bisa berjuang dengan luar biasa yang kadang-kadang kita orang normal ngga bisa melakukannya!
Salam Sukses
mashengky says:
ditunggu tulisan baru nya neh
arief maulana says:
@mashengky, sudah ada mas. Cuma error melulu waktu publishnya! Badai membuat koneksi jaringan payah 24 jam!
Joko Susilo says:
@mashengky, Sudah muncul lho Mas Hengky, tulisan terbaru dari Mas Arief.
arief maulana says:
terima kasih sudah ikutan mengingatkan mas hengky… hehehe!
Spiderwebiz says:
Sebagaimana masing-masing dari kita adalah UNIK, maka mari kita belajar untuk kembali “JATUH CINTA” pada diri kita, tull ga mas arief?
arief maulana says:
Betul… bagaimana orang bisa menghargai dan memberi nilai tinggi pada diri kita, jika kita tidak bisa menghargai diri sendiri ataupun menganggap diri kita sungguh bernilai. Terima kasih kunjungannya!
arkum says:
arief maulana says:
@arkum, apanya yang akan?
domain murah says:
artikel nya hebat mas
domain murah recently posted..Hello world!