Oleh : Arief Maulana
Beberapa hari yang lalu, saya membuka kembali sebuah forum favorit yang belakangan jarang saya buka. Forum ekslusif, dimana yang bisa mengakses adalah alumni sebuah pelatihan pengembangan diri. Disana sering disharingkan berbagai cara yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengembangan diri yang kita lakukan.
Ada sebuah thread menarik yang ditulis oleh salah satu alumni. Dalam thread tersebut, intinya dia mengeluh tentang proses yang dialami. Tentang kemajuan yang seharusnya sudah dirasakan namun sampai saat ini berjalan amat sangat lambat. Kemudian dia pun membandingkannya dengan alumni-alumni lain, termasuk teman satu angkatan yang prosesnya bisa melejit hanya dalam kurun waktu yang singkat.

Saya pribadi tidak menganggap itu sebagai sebuah kesalahan. Yang bersangkutan hanya kurang menghargai proses yang dia alami untuk berubah dari dari ulat menjadi kupu-kupu. Selama mindset sudah benar dan beberapa strategi yang diaplikasikan sudah sesuai materi yang diberikan di dalam pelatihan, maka selanjutnya faktor penentunya ada di masing-masing individu.
Katakanlah dalam satu angkatan pelatihan, ada 6 orang. Kita tidak pernah tahu ‘modal awal’ yang dimiliki oleh masing-masing peserta. Misalnya ada pengukuran skala 1-10, dimana level 10 adalah yang terbaik. Saya yakin starting point masing-masing peserta tidak sama. Ada yang mengikuti pelatihan sudah di level 9, sehingga tinggal dipoles sedikit saja jadi. Ada pula yang mungkin memulainya benar-benar dari awal, level 1. Tentu saja yang terakhir ini membutuhkan kerja keras ekstra untuk berubah.
Itu baru dari faktor starting point. Belum lagi faktor daya serap dan kemampuan mengembangkan materi yang diberikan. Kreativitas, lingkungan, dan masih banyak hal lain yang akan mempengaruhi kita dalam menjalani proses perubahan. Sehingga percepatan pengembangan diri dari satu peserta dengan peserta lain jelas akan berbeda.
Melihat terlalu banyak faktor seperti yang disebutkan di atas, itulah kenapa saya mengatakan tidak fair apabila kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kalau ingin melakukan perbandingan, maka bandingkan diri kita dengan kondisi sebelumnya. Apakah sudah ada perubahan atau belum. Itu baru adil.
Setiap orang memiliki jalan dan prosesnya sendiri untuk menjadi pribadi yang berhasil, dalam bidang apapun.

Ini berlaku untuk semua aspek yang ingin Anda kembangkan. Tidak hanya bidang pengembangan diri saja. Pun di dunia internet marketing juga sama. Sering kan kita dapati, dengan panduan internet marketing yang sama hasilnya bisa berbeda-beda. Lagi-lagi itu tergantung dari kondisi masing-masing individu.
Jadi, mulai sekarang jika Anda sedang menjalani proses perubahan ke arah yang lebih baik, dalam bidang apapun, berhentilah membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain. Setiap orang punya prosesnya masing-masing. Cepat atau lambat, semuanya tergantung dari Anda sendiri. Yang penting Anda dalam hal ini sedang dalam upaya melakukan perubahan. Ini jauh lebih baik daripada mereka yang tidak melakukan apa-apa. Jadi hargai proses perubahan Anda dan coba baca artikel saya, “Seberapa Sukseskah Diri Anda Saat Ini?”.
Tetap semangat dalam belajar dan mempraktekkan apa yang sedang Anda pelajari. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.
Lutvi Avandi says:
bener tuh. Kesalahan banyak orang adalah membanding hanya 1 faktor dan mengabaikan ribuan faktor lain.
Bahkan yang mengatakan melakukan persis sama kalau dikorek lagi malah banyak ndak samanya hehehe :melet:
Lutvi Avandi recently posted..Domain Gratis 9 September 2011
mjumani says:
@Lutvi Avandi, Mas Lutfi ya kalau kerjaan kita cuman membandingkan saja kapan usaha untuk memajukan diri sendiri benar gak?:sip:
mjumani recently posted..Menjejaki Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia
Blogger Bahagia says:
eh iya tuh, yang bener itu membandingkan diri kita sekarang dengan sebelumnya, bukan membandingkanya dengan orang lain. fokus pada pengembangan diri, bukan pada pengembangan orang lain :)
Orang lain hanya sebagai penyemangat
Blogger Bahagia recently posted..Gaya Hidup Aktif itu Menyenangkan
arief maulana says:
@Blogger Bahagia, yup. Kalau yang dibandingin orang lain melulu, ya ga ada habis-habisnya. Kalau di dunia MLM, No Crosslining. Jangan berbagi cerita bisnis dengan mereka yang bukan line jaringan kita. Salah 1 tujuannya biar ga membanding-bandingkan bisnis kita dengan orang lain.
Blogger Bahagia says:
@arief maulana, menurut saya tidak masalah mas… seperti yang sudah saya bilang diatas, orang lain hanya sebagai penyemangat
Blogger Bahagia recently posted..Gaya Hidup Aktif itu Menyenangkan
iskandaria says:
Setuju banget mas. Apalagi masalah starting point itu. Menghargai proses dan kemajuan sekecil apa pun. Mungkin inilah yang paling banyak disepelekan. Tak jarang saya juga kurang menghargai kemajuan-kemajuan kecil yang saya alami pada diri sendiri. Mungkin di situ jugalah kita bisa memulai untuk belajar menyukai diri sendiri apa adanya.
Oya, ngomong-ngomong soal pelatihan pengembangan diri, jadi ingat hitmasystem :) Saya suka banget baca-baca artikel di situsnya, walaupun saya belum pernah ikutan pelatihannya.
iskandaria recently posted..Tebak Gambar, Siapakah Orang yang Ada di Foto Ini?
arief maulana says:
@Iskandaria, hihihi… dipraktekin mas artikelnya HitmanSystem. Itu aja udah bagus efeknya. Apalagi pelatihannya :D
MLM-Otomatis.com says:
Sangat Sulit Untuk Menghargai diri sendri. Ketidaksabran sebagai pemicunya. Apabila kita bisa menghargai proses, sebenarnya hidup ini nikmat….
Andi Gutawa says:
sepakat, dan jangan lupa setiap tindakan harus disertai dengan doa agar prosesnya selalu diberkahi…
Andi Gutawa recently posted..JV Notify ID Pertanyaan yang Sering Diajukan
Fenny Ferawati says:
Biasanya iri hati jg bisa mendorong untuk mengeluh. Bersyukur adalah solusi terbaik untuk mengatasinya.
arief maulana says:
@Fenny, kenapa iri itu bisa muncul? Karena kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita punyanya ini dia punyanya apa. Ada perbedaan. Darisanalah iri muncul :D
ismail says:
tidak sadar kalau saya sering mambanding2kan sama orang lain. Astaghfirullah
makasih mas arief udah buat q sadar. semoga q bisa lebih baik.
ismail recently posted..Saatnya Lounching Mobile Blog
Joko Sutarto says:
Yang saya tahu kebanyakan orang melihat kesuksesan seseorang hanya melihat dari sisi suksesnya saja. Tidak melihat proses waktu kesusahan dan kerja kerasnya dulu sebelum sukses. Saya ambil contoh dua orang yang sama-sama ikut pelatihan yang sama. Dan anggaplah punya starting point juga sama. Lalu selanjutnya pencapaian level kesuksesannya berbeda. Apa yang salah? Coba instropeksi diri dulu sebelum ngiri ke orang lain apakah kita sudah kerja keras seperti teman kita? Pertanyaan ini penting sebelum kita membanding2kan dengan orang lain.
Joko Sutarto recently posted..Inilah 5 Ciri-ciri Situs E-Commerce Scam di Internet
arief maulana says:
@Joko Sutarto, pada intinya ketika kita mau membanding-bandingkan proses diri sendiri denga orang lain, kita harus benar-benar fair. Dalam artinya banyak aspek yang harus kita libatkan, tidak hanya hasil semata.
Joko Muryanto says:
membandingkan kita dengan orang lain terkadang ada sisi negatif dan positif, bisa membuat kita termotivasi atau malah jatuh.
dan itulah sulitnya ,,,
Joko Muryanto recently posted..10 Template minisite Keren,Download Gratis
arief maulana says:
@Joko Muryanto, makanya yang lebih mudah adalah membandingkan diri yang sekarang dengan diri yang sebelumya. Sudah pasti positif kalau kita mau berubah. :)
Hanif Mahaldi says:
kalau menurut saya, membandingkan dengan orang lain itu untuk berkompetisi. Semakin siap berkompetisi dengan orang yang lebih baik, maka semakin memacu diri untuk juga jauh lebih baik.
arief maulana says:
@Hanif, dengan catatan kita fair dalam membandingkannya. Tidak hanya hasil semata. Ingat selain starting poin yang berbeda, manusia dilahirkan dengan daya pikir dan daya serap serta kreativitas yang berbeda. Ini juga yang akan mempengaruhi hasil pencapaian. Nah, seringnya adalah kita membandingkan hanya hasilnya saja. Efek selanjutnya jadi menyalahkan diri yang dan kemudian memaksa melewati batas kemampuan. Ujung-ujungnya jadi frustasi dan lupa dengan self reward.
iniDanoe says:
“..Anda dalam hal ini sedang dalam upaya melakukan perubahan” bener2 menampar saya ini. Bagaimana saya sering kalah dengan rasa malas. Makasih ya Mas Arif, tulisannya bikin saya sadar :)
iniDanoe recently posted..Mengingat Pulang
arief maulana says:
@iniDanoe, *plak plak plak* biar makin berasa tamparannya. LOL. Thanx udah berkunjung kesini. :)
Sugiana Hadisuwarto says:
kadang kita sering membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kadang kita sendiri lupa untuk menilai apa yang sudah terjadi pada diri kita sendiri. Kita sibuk untuk melihat orang lain dan jeleknya kadang orang lain yang menjadi “acuan” kita.
arief maulana says:
@Sugiana, betul. Silau dengan proses pencapaian orang lain, lupa kalau sebenarnya kita sudah banyak berubah jadi lebih baik. Bersyukur pun jadi kurang.
Rohiman says:
Setuju banyak faktor yang menentukan keberhasilan, dari starting point maupun informasi yg masuk. Dan jangan lupakan ada taqdirAllah, yg terkadang dilupakan. Sehebat apapun orang, ilmu dan upayanya jika Allah belum taqdirkan untuk berhasil maka tidak akan berhasil. Wallohu ‘alam.
Rohiman recently posted..Peluang Bisnis Musiman
ella says:
Nice thoughts. Thanks mas for sharing :)
arief maulana says:
@Ella, terima kasih udah berkunjung. Blog nya di tumblr ga bisa dikomen euy… :(
Ditter says:
Saya sendiri sering merasa bahwa daya serap saya terhadap materi tertentu lumayan lambat, setidaknya lebih lambat dibanding orang lain. Meski mungkin hanya perasaan saya saja, tapi hal ini menimbulkan efek negatif. Saya begitu down ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lewat artikel ini, saya dapat pesan yg sangat bagus :hiks:
Ditter recently posted..Postingan dari Jember
arief maulana says:
@Ditter, jadi berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Bandingkan dengan diri kita yang terdahulu biar makin semangat :)
susilo says:
kalau saya kadang terbawa arus, kenapa yang jarang masuk kerja karena putra daerah malah tidak ada absen, sementara saya kadang harus menghendel pekerjaannya, gimana solusinya menurut mas arief
arief maulana says:
@Susilo, lakukan sesuai batas kemampuan saja. Bekerja realistis. Bila memang sudah melampaui batas, bicarakan dengan atasan bahwa mas Susilo terlalu sering menghandle kerjaan teman-teman yang tidak bertanggung jawab.
blog informasi dan hiburan says:
yang penting terus belajar, belajar dan belajar… tetap semangat…..
blog informasi dan hiburan recently posted..Daftar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia
mjumani says:
Membandingkan itu kecenderungannya menghilangkan keyakinan terhadap kemampuan sendiri, mungkin lebih baik kalau menjadikan orang yang memang di anggap lebih sukses sebagai inspirator, ambil yang bermanfaat buat kita dan yang kurang baik gak usah di ikuti..
mjumani recently posted..Menjejaki Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia
arief maulana says:
@Mjumani, nah ini lebih baik. Jangan lupa, kepada para inspirator pun jangan hanya melihat suksesnya saja. Tapi lihat proses dan bagaimana sikap mereka ketika menemui masalah.
Grandchief says:
Bener juga ya mas,modal awal masing2 orang belum tentu sama,mungkin yang lebih nyaman memang kita bisa lebih baik dari masa2 sebelumnya
Grandchief recently posted..Liga Champions Pertandingan I
arief maulana says:
@Grandchief, selain lebih nyaman, membantu kita juga untuk lebih menghargai diri sendiri.
agus says:
kadang aq jg terbesit pemikiran spt itu mas, membanding2kan dengan orang lain, apa lagi org lain sbelumnya jauh di bawah kita, eeh trnyata bisa sukses duluan, huh ! makin nggondog…hehe, tapi itu jg sbg cambuk semangat buat aku, nggak boleh kalah !! tapi kadang aku juga sangat bersyukur sekali, tatkala melihat ke belakang dan membandingkan diriQ dgn sekarang yg jauh lebih baik. Good article & inspiration di pagi yg cerah :sip:
arief maulana says:
@Agus, sip.
poel says:
kok dia bisa, kenapa aku engga? aku juga harus bisa.
kok dia rajin kenapa aku enggak? aku juga harus rajin
dia pekerja keras sehingga dia bisa memetik hasilnya, aku juga harus bekerja keras supaya berhasil..
itu bukan ngebandingin ya mas…tapi mencontoh yang baik..sukses
Sandy says:
Bisa jadi orang2 satu angkatan dengan kita itu lebih cepat menjadi pribadi yang sukses karena sudah banyak mengikuti pelatihan2 lain. Sedangkan kita baru kali pertama mengikuti pelatihan. Tentunya memang tidak adil jika kita menggunakan suatu pelatihan sebagai tolok ukur sebuah kesuksesaan. Succes Story atau Learning Story :-)
Sandy recently posted..Tutorial Internet Marketing PDF + VIDEO Gratis
xamthone plus says:
nice post
setuju bangt deh :hihi:
Toko Herbal says:
Mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Kesuksesan orang jadikan motivasi untuk kita menjadi lebih baik, janga lupa lihat orang dibawah kita, bisa menjadikan kita terus bersyukur pada Allah. Makasih mas Arief.
Toko Herbal recently posted..Madu Anak Syamil
Lilih says:
saya sepakat sama artikel ini. semangat!
:sip:
salam kenal dari saya, pengunjung baru blog anda
Lilih recently posted..Trik Membikin Light Box Image Viewer
arief maulana says:
@Lilih, terima kasih sudah berkunjung :D
formula bisnis mlm says:
Mencintai diri sendiri? sangat membahagiakan:muach:
arief maulana says:
@Formula Bisnis MLM, membahagiakan siapa? :p
sigit says:
ccok banget mas…
sigit recently posted..Panduan Belajar " WP" Terlengkap Yang Menghasilkan Jutan Rupiah Per-Bulan Hanya Di CafeBisnis.
arief maulana says:
@Sigit, cocok dengan siapa hayooo? :P
Kaget says:
Yang sering kita alami bahwa secara tak sadar lebih tak menghargai diri sendiri, setiap proses pasti mengalami ganjalan. Apapun itu, banyak yang putus harapan dan selalu membandingkan dengan yang lain, apalagi lebih percaya dengan Fengshui.
Btw, postingane nyokot tenan :sip:
Kaget recently posted..Angkutan Umum Semakin Memprihatinkan
arief maulana says:
@Kaget, dan juga zodiak. Banyak nih yg percaya beginian. Belum tau aja di balik redaksi majalah yang bikin zodiak pada ngawur :))))
Tips Cerdas . com says:
“Setiap orang memiliki jalan dan prosesnya sendiri untuk menjadi pribadi yang berhasil, dalam bidang apapun.” Sangat menyentuh dan setuja….
XAMthone plus says:
adahal sangat susah sekali untuk merubah diri sendirinya,,
makasih banyak nih buat infonya
XAMthone plus recently posted..Obat Kanker Serviks
Franky T says:
Perubahan diri merupakan sebuah proses hidup yang pasti terjadi dalam hidup setiap orang, apalagi setiap orang pasti menginginkan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, artinya kita harus selalu memiliki prisnsip “hidup saya hari ini harus lebihn baik dari kemarin” supaya perubahan itu akan nampak semakin nyata, dan tentu harus menerima kapasitas hidup kita apa adanya dengan ucapan syukur, tanpa membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki cara pandang sebuah perubahan yang berbeda-beda. Thx Mas Arief Share Artikelnya.GBU.
Franky T recently posted..Lowongan Kerja Garuda Indonesia
JAGOAN LEXUS VENTURE says:
Keren Abis nih buat motivasi diri , salam sukses !!
joko disini saja says:
for things to change, we have to change. :-)
Agus Siswoyo says:
Saya percaya setiap orang punya garis takdir yang unik. Bahkan dua orang bayi kembar siam pun bisa memiliki jalan hidup yang berbeda.
Membandingkan diri kita dengan orang lain hanya bikin stress. Lebih baik kita fokus pada menggali kekuatan diri.
Agus Siswoyo recently posted..Gratis Norton Internet Security 2011 Untuk 2 Komentar Terbaik
Toko Sepatu Online says:
@Agus Siswoyo, Setuju dengan ini. Apalagi kalau kita selalu melihat keberhasilan orang, tidak melihat prosesnya. Akhirnya iri, lalu minder akhirnya down.
Toko Sepatu Online recently posted..Bagaimana Membuat Gol Dalam Situasi Satu Lawan Satu
Cara Mengobati Penyakit Nyeri Sendi Secara Alami says:
saya juga sering sekali merasa bahwa saya tidak begitu berhasil dengan kehidupan saya, dan slalu membandingkan dengan kesuksesan orang lain,,
trimakasih atas artikelnya yang membuat saya sadar bahwa setiap orang memiliki jalan menuju prosesnya masing-masing..
salam kenal.
recipe book says:
perubahan memang harus dari diri sendiri dulu..
recipe book recently posted..Easy Family Camping Recipes and Camping Guide
arief maulana says:
@Recipe Book, betul sekali. Mau mengubah dunia, ubah diri sendiri dulu
Abraham Watung says:
Sukses memang di tentukan oleh diri sendiri, bukan orang lain.
Saya sangat suka dengan artikel anda.
arief maulana says:
@Abraham Watung, terima kasih pak :)
lukman nulhakiem says:
Ternyata ketidakmampuan menyadari proses perubahan, justru menjadi kendala terbesar untuk tetap konsisten menjalankan sebuah ide yang sudah kita tahu berhasil.
Dan memang membandingkan kesuksesan orang lain dengan kita ternyata tidak baik saat kita sedang dalam proses.
lukman nulhakiem recently posted..tes
arief maulana says:
@lukman nulhakiem, dalam teori ESQ, membanding-bandingkan juga termasuk salah satu yang membelenggu nilai-nilai diri yang seharusnya bisa muncul dan menjadi kekuatan kita.
rizki says:
sekarang saya sedang berusaha untuk melakukan perubahan mas :hiks:
arief maulana says:
@rizki, semoga berhasil mas. Semua butuh proses. :)
arief maulana recently posted..Life Signs
Edy Setiawan says:
Haloo, gambar nomor 2 boleh saya pakai buat PP di twitter saya kan?
follow saya di @my_way2act
arief maulana says:
@Edy Setiawan, silahkan. :)
arief maulana recently posted..Life Signs
reseller hosting says:
menghargai paling utama
reseller hosting recently posted..Hello world!